
Another well-done role by Nadhir Nasar! It was a brand-new challenge for him, as he played an autistic character, Amran in this film—and I have to say, he did it so well. All those tiny actions and expressions were just so precise.
But trust me, the ending was nothing like what you’d expect—a huge plot twist, and you’ll never like it.
I was honestly stunned for such a long time after watching it. Even now, I still can’t understand why fate treated them like this.
Aku tahu yang kau tahu
Betapa beratnya hidup ini
Apakah kau menungguku?
Adakah ku masih dihatimu?
Biarkan semua ini
Biarkan segala janji
Biarkan setiap detik
Biarkan, ku kan ada?
Biarkan segala suka
Biarkan sepahit kisah
Kan jadi pemanis cinta
Biarkan, ku kan ada?
Berkelahi bukanlah tandanya kita harus berpisah
Ku tetap pegang erat tangan mu walau kau tepis jua
Mengapa adanya derita saat cinta itu bahgia?
Ku janji ku kan tetap ada walau ku tahu kau tahu
Biar waktu tetapkan takdir
Tuhan kan menjagamu
Takkan pernah denyut nadi cinta
Hilang di tanganku
Biarkan waktu terus menjadi penggantiku
Dan terangkan lagu ku tataplah mataku
Biarkan waktu terus mendampingi hidupku
Dan takkan nadi cinta hilang di tanganku
#AyahJanganNangis
#NadhirNasar
#PLSY
No comments:
Post a Comment